Gambar Sampul  Tematik 4  · Tema 3 Globalisasi dan Cinta Tanah Air
Tematik 4 · Tema 3 Globalisasi dan Cinta Tanah Air
Hanni Darmawanti dkk

22/08/2021 15:29:45

SD 6 K-13

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Subtema 3:

Globalisasi dan Cinta Tanah Air

‘Berpikir global, bertindak

lokal’

Apa makna pernyataan

tersebut? Ayo, kita diskusikan

Tahukah Kamu?

Ayo Amati

Siswa kelas 6 SD Negeri Melati akan

menyelenggarakan Festival ‘Berpikir

Global, Bertindak Lokal’. Berikut adalah

poster yang mereka rancang untuk

kegiatan tersebut. Mereka menempel

poster tersebut di berbagai tempat di

lingkungan sekolah.

Amati poster tersebut.

Tema 4 Subtema 3: Globalisasi dan Cinta Tanah Air

89

Ayo Bertanya

Setelah mengamati poster, lakukan curah pendapat secara berkelompok.

Setiap siswa secara bergiliran mengajukan sedikitnya satu hal yang ingin mereka

ketahui lebih lanjut tentang isi poster tersebut dalam bentuk pertanyaan.

Setiap pertanyaan yang diajukan ditulis pada kolom berikut.

Diskusikan pertanyaan tersebut secara berkelompok. Setiap anggota kelompok

diharapkan dapat berperan aktif dalam memberikan respon terhadap

pertanyaan yang ada.

Ayo Cari Tahu

Globalisasi mempengaruhi kehidupan.

Hal tersebut sangat terasa pengaruhnya

di

berbagai bidang kehidupan, dan tak seorang pun dapat mengisolasi diri

atau mengelak dar

i hal tersebut.

Kita harus mampu menyaring, mengambil yang positif dan meninggalkan yang

negatif, agar tidak tergilas roda globalisasi.

Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah memegang teguh nilai-nilai luhur

dan akar budaya kita sebagai bangsa Indonesia

Baca dalam hati cuplikan berita dari berbagai media berikut.

Yuk, Cintai Buah dalam Negeri

Indonesia terkenal dengan surganya buah. Ada berbagai macam buah

yang tumbuh subur di negeri nusantara ini. Sayangnya, buah-buah lokal

ini makin lama makin tergusur karena kedatangan buah impor. Impor

adalah mendatangkan buah dari luar negeri ke Indonesia.

Tentu saja, buah yang didatangkan dari luar negeri itu bisa menjadi

murah di sini karena buah tersebut didatangkan dalam jumlah besar. Ini

dapat membuat buah lokal kalah dalam persaingan .....

Dikutip dari : Berani Online - 26 Maret 2012 09:06

90

Buku Siswa SD/MI Kelas VI

Jangan Lupakan Pasar Tradisional

Hai, kawan-kawan di seluruh Indonesia. Dalam artikel ini, kita akan

membahas seputar pasar tradisional. Kita tidak boleh melupakan pasar

tradisional dalam maraknya era globalisasi. Seperti contoh, kita pasti

lebih senang berbelanja ke supermarket atau mall. Karena, suasananya

tidak pengap dan lebih nyaman untuk berbelanja. Dibandingkan dengan

berbelanja di pasar tradisional.

Apakah kalian lupa, Indonesia dari zaman dulu terkenal karena

pemasaran sumber daya alamnya. Dulu, hanya ada pasar tradisional

yang telah memperjualbelikan berbagai barang. Sehingga, pasar

tradisional merupakan warisan budaya leluhur kita terdahulu. Mungkin,

sudah sebelum masa penjajahan di Indonesia. Banyak kapal-kapal asing

berlayar ke Indonesia, karena ingin membeli rempah-rempah yang

terjual dipasar-pasar (tradisional). Pasar tradisional tidak akan berubah

ciri khasnya secara total. Pasar tradisional tak boleh dilupakan!

www.kidnesia.com/bobo/B-Young-Journalist

Mari Gunakan Produksi Dalam Negeri!

... Menteri ESDM kampanyekan ”Gerakan Aku Cinta 100% Indonesia”.

Secara serempak seluruh yang hadir dalam acara tersebut memakai

batik dan sepatu produksi dalam negeri...

Gerakan cinta Indonesia memiliki arti sangat strategis, tidak hanya

untuk menghadapi tantangan krisis ekonomi global, tapi juga untuk

membangun kemandirian bangsa di bidang ekonomi. Gerakan itu bukan

hanya menjadi kampanye biasa, tapi menjadi gerakan bersama, tidak

bersifat statis dan bukan kebijakan proteksionis karena tidak termasuk

kebijakan tarif.

Potensi pasar dalam negeri sangat besar, dengan jumlah penduduk 230

juta dan hampir 50 persen terdiri dari penduduk berusia di bawah 29

tahun, harus dimanfaatkan secara optimal melalui gerakan ini, semua

pihak diharapkan untuk lebih memprioritaskan penggunaan produk

dalam negeri sehingga kemandirian bangsa dapat terbangun.

Program kampanye “Cinta Indonesia” bertujuan untuk meningkatkan

apresiasi masyarakat terhadap produk barang dan jasa dalam negeri,

serta meningkatkan citra Indonesia di mata internasional. Diharapkan

dengan dicanangkannya gerakan ini, pasar produk dalam negeri bisa

ditingkatkan sehingga tekanan terhadap sektor industri bisa dikurangi

dan gejala pengurangan tenaga kerja dapat dihindari.

Dikutip dari : www.esdm.go.id

Dikutip dari : Berani Online - 26 Maret 2012 09:06

Tema 4 Subtema 3: Globalisasi dan Cinta Tanah Air

91

Setelah membaca teks, tulis pokok pikiran yang kamu temukan dalam teks

tersebut. Setelah memahami pokok pikiran tersebut, tambahkan nilai-nilai yang

tersirat dalam teks tersebut. Berikan contoh-contoh sikap dalam kehidupan

sehari-hari dan sebutkan juga hal yang kamu bisa lakukan terkait tema.

Berpikir

Global,

Bertindak

Lokal

Contoh Sikap

Pokok Pikiran

Apa yang aku bisa?

Nilai-nilai

Ayo Menulis

Di era globalisasi ini, semakin banyak teknologi canggih yang ditemukan.

Hampir seluruh penemuan tersebut menggunakan energi, khususnya listrik.

Namun, akhir-akhir ini pasokan listrik semakin berkurang akibat menipisnya

sumber energi untuk memproduksi listrik seperti minyak bumi, gas, batu bara,

dan panas bumi.

Salah satu cara yang bisa kita lakukan adalah efisiensi pemakaian energi listrik

di rumah, sekolah, perkantoran, atau tempat umum.

Kalau ini sudah dilakukan oleh semua pihak, menandakan kita sudah

mempunyai sikap ‘Berpikir Global, Bertindak Lokal’.

Sehubungan dengan hal tersebut, kamu akan membuat sebuah brosur

untuk mengampanyekan hemat energi listrik yang akan disebarkan kepada

masyarakat.

Brosur tersebut berisikan penjelasan fakta singkat tentang energi listrik,

penggunaan energi listrik dewasa ini, masalah tentang kelistrikan, dan

himbauan untuk mengajak masyarakat menghemat penggunaan energi listrik.

92

Buku Siswa SD/MI Kelas VI

Buatlah terlebih dahulu kerangka gagasan pada bagan berikut.

Hemat Energi

Listrik di Era

Global

Himbauan

Masalah

Fakta

Penggunaan

Presentasikan kerangka untuk isi brosur yang akan kamu buat dalam kelompok.

Minta saran dan komentar dari teman-temanmu.

Ayo Lakukan

Setelah kamu yakin dengan kerangka yang kamu buat, sekarang mulailah

merancang brosur dengan kriteria: menggunakan kalimat singkat dan mudah

dipahami, isi, gambar, dan grafik sesuai dengan tema.

Ayo Renungkan

1.

Sebutkan sedikitnya 3 hal yang kamu pelajar

i hari ini.

2.

Nilai-nilai apa yang dapat kamu petik dar

i pelajaran hari ini?

3.

Apa manfaatnya pembelajar

an ini bagi kehidupanmu?

4.

Apa yang dapat kamu lakukan dalam kehidupan sehar

i-hari sehubungan

dengan tema ini?

Tema 4 Subtema 3: Globalisasi dan Cinta Tanah Air

93

Kerja Sama dengan Orang Tua

Perlihatkan dan presentasikan brosur yang kamu buat kepada orang tuamu.

Minta pendapat mereka tentang hal tersebut.

94

Buku Siswa SD/MI Kelas VI

Tahukah kamu bahwa kemasan untuk produk bentuknya bisa beragam?

Selain berbentuk kubus, balok, dan silinder, ada juga kemasan yang berbentuk

piramida dan kerucut. Bagaimana cara membuatnya ya?

Bangga dan

menggunakan

produksi dalam negeri

adalah merupakan

sikap cinta tanah air.

Aku setuju dengan

pendapatmu. Mari kita

membuat kemasan untuk

menyimpan batik yang

akan kita pamerkan di

pameran nanti.

Tahukah Kamu?

Tema 4 Subtema 3: Globalisasi dan Cinta Tanah Air

95

Ayo Amati

Amati gambar berikut.

Tahukah kamu cara membuat kemasan seperti gambar di atas? Jelaskan

langkah-langkahnya menggunakan gambar.

Ayo Bertanya

Setelah mengamati kemasan di atas, tulis hal yang ingin kamu ketahui lebih

lanjut tentang bentuk dan cara membuat kemasan-kemasan tersebut dalam

bentuk pertanyaan.

Tukarkan pertanyaan tersebut dengan teman disebelahmu dan cobalah

menjawab pertanyaan tersebut sesuai pengalaman dan pengamatanmu

dalam kehidupan sehari-hari.

Ayo Lakukan

Sebelumnya kamu telah belajar tentang berbagai bangun ruang beserta

sifat-sifatnya. Sekarang saatnya kamu menerapkan pengetahuanmu dengan

membuat kemasan untuk batik hasil karyamu. Kamu bebas menentukan jenis

bangun yang akan kamu buat. Bangun yang dibuat harus memenuhi kriteria

berikut:

96

Buku Siswa SD/MI Kelas VI

Sesuai ukuran batik yang telah dilipat.

Menggunakan bahan sehemat mungkin.

Desain menarik.

Ayo Diskusikan

Setelah mengamati jaring-jaring limas segi empat dan kerucut tadi, diskusikan

dalam kelompok yang terdiri atas 3 orang. Menggunakan pengetahuan yang

telah kalian dapatkan sebelumnya, temukan dan sepakati langkah-langkah

yang paling mudah menurut kelompokmu.

Ayo Menulis

Tulis langkah-langkah yang telah kalian sepakati pada kolom berikut.

Ayo Lakukan

Kamu dan kelompokmu akan membuat kemasan berbentuk limas segiempat

dan kerucut. Kalian harus bekerjasama untuk menghasilkan kemasan rapi dan

menarik. Untuk itu perlu dilakukan pembagian tugas sebagai berikut.

Siswa A :

ber

tugas membuat jaring-jaring.

Siswa B :

ber

tugas merakit dan menempel jaring-jaring menjadi kemasan.

Siswa C :

ber

tugas melukis hiasan bernuansa batik dalam potongan-

potongan kertas kecil yang akan ditempel pada kemasan.

Tema 4 Subtema 3: Globalisasi dan Cinta Tanah Air

97

Ayo Renungkan

Hari ini kamu bekerjasama dalam kelompok kecil menyelesaikan sebuah

pekerjaan. Masing-masing siswa mendapat tugas dan tanggung jawab. Setiap

tugas saling mempengaruhi pekerjaan yang lain. Apa nilai-nilai mendasar

yang kamu peroleh dari kegiatan tersebut? Apa manfaat bagimu dan orang

lain? Kapan kamu bisa menerapkan hal tersebut dalam kehidupan sehari-

hari? Berikan contoh.

Kerja Sama dengan Orang Tua

Di dalam keluarga juga sangat diperlukan kerjasama seluruh anggotanya.

Setiap orang mempunyai peranannya masing-masing. Setiap peranan

memerlukan dukungan dari yang lain dan terdapat saling ketergantungan.

Diskusikan dengan orang tuamu tentang contoh-contoh kerjasama dan saling

ketergantungan dalam keluargamu.

Perlu kamu ketahui bahwa kerjasama dan saling ketergantungan ini juga

berlaku di dunia kerja dan bahkan antarnegara.

98

Buku Siswa SD/MI Kelas VI

Tahukah Kamu?

Hari ini siswa kelas 6 akan melanjutkan pelajaran pencak silat. Sambil

menunggu jam pelajaran mulai, mereka berdiskusi tentang kejuaraan pencak

silat yang diselenggarakan di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia

Indah pada tahun 2010 yang dihadiri sekitar 30 negara. Itu bukti bahwa pencak

silat sudah mendunia.

Ayo Amati

Sekarang kamu akan mempelajari tendangan dalam pencak silat.

Amati gambar dan baca penjelasannya!

Gambar:

a) Tendangan lurus,

b) tendangan tusuk, c) tendangan jejak, dan d) tendangan

T

a

b

c

d

Tema 4 Subtema 3: Globalisasi dan Cinta Tanah Air

99

Dalam

pencak silat

, serangan dapat juga dilakukan dengan menggunakan

kaki. Ser

angan kaki lebih dikenal dengan tendangan. Berikut adalah uraian

teknik dasar

tendangan:

a)

Tendangan lurus

, yaitu tendangan yang menggunakan ujung kaki

dengan tungkai lurus.

Tendangan

ini mengarah ke

depan

pada

sasaran

dengan

melur

uskan tungkai sampai ujung kaki. Bagian kaki yang kena

saat menendang adalah pangkal bagian dalam jari-jari kaki. Posisi badan

menghadap ke sasaran.

b)

Tendangan tusuk

hampir sama dengan

tendangan lurus, yakni mengarah

ke depan, namun per

kenaannya adalah ujung jari-jari kaki.

c)

Tendangan jejak

disebut juga dorongan telapak kaki. Tendangan ini

mengarah ke depan yang sifatnya mendorong ke sasaran dada dengan

perkenaan telapak kaki penuh.

d)

Tendangan T

hampir sama dengan

tendangan lurus, yakni menggunakan

sebelah kaki dan tungkai. Lintas

annya lurus ke depan dan perkenaannya

pada tumit, telapak kaki, dan sisi luar telapak kaki. Tendangan ini biasanya

digunakan untuk serangan samping dengan sasaran seluruh bagian tubuh.

Tendangan celorong

hampir sama dengan tendangan T, tapi dilakukan

sambil merebahkan badan.

Tendangan kepret

dilakukan ke arah depan dan samping dengan kenaan

punggung kaki.

a

b

Gambar:

a) Tendangan celorong dan b) tendangan kepret

e)

T

endangan belakang

dilakukan dengan menggunakan sebelah kaki

dan tungkai. Lintasannya lurus ke belakang tubuh dan membelakangi

lawan. Tendangan ini bisa dilakukan dengan atau tanpa melihat sasaran.

Sasarannya, yaitu seluruh bagian tubuh.

f)

T

endangan kuda

dilakukan dengan menggunakan dua kaki dalam posisi

menutup atau membuka. Lintasannya lurus ke belakang dengan sasaran

seluruh bagian tubuh.

g)

T

endangan taji

dilakukan dengan menggunakan sebelah kaki dan tungkai

dengan kenaan tumit. Lintasannya ke arah belakang.

100

Buku Siswa SD/MI Kelas VI

h)

T

endangan sabit

dilakukan dalam lintasan setengah lingkaran.

Perkenaannya, yaitu bagian punggung telapak kaki atau pangkal jari

telapak kaki dengan sasaran seluruh bagian tubuh

c

d

b

a

Gambar:

a) Tendangan belakang, b) tendangan kuda, c) tendangan taji, dan d) tendangan

sabit.

Ayo Bekerja Sama

Buat kelompok yang terdir

i atas 4 orang siswa. Bagi teks menjadi 4 bagian yang

sama. Setiap siswa mendapat bagian untuk membaca dengan nyaring. Siswa

yang tidak mendapat giliran membaca akan memperhatikan dengan saksama

dan membuat catatan penting, termasuk kosakata yang tidak dipahami.

Teknologi Hijau di Era Globalisasi

Teknologi dan lingkungan merupakan dua hal penting dalam kegiatan manusia.

Pada era globalisasi ini, kedua hal tersebut menjadi perhatian dan pembicaraan

masyarakat dunia karena saling terkait dan menentukan keberlangsungan

hidup manusia.

Disadari atau tidak, kita sering mengabaikan masalah lingkungan. Persoalan

lingkungan akibat proses teknologi sudah menjadi masalah yang mendunia.

Fakta membuktikan bahwa permasalahan lingkungan semakin lama semakin

memburuk. Oleh karena itu, harus dicari cara untuk mengatasinya, salah

satunya dengan mengembangkan teknologi yang ramah lingkungan.

Tema 4 Subtema 3: Globalisasi dan Cinta Tanah Air

101

Teknologi Hijau adalah salah satu jawaban untuk permasalahan ini. Teknologi

hijau yang terus dibicarakan saat ini adalah Pembangkit Listrik Tenaga Surya

(PLTS).

Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki tenaga surya yang berlimpah.

Ayo Bertanya

Setelah kamu dan temanmu selesai membaca seluruh teks, tulis hal yang kamu

ingin ketahui lebih lanjut dalam bentuk pertanyaan.

Ayo Diskusikan

Bahas setiap pertanyaan dalam kelompok. Setiap anggota kelompok

diharapkan dapat menyampaikan pemikirannya sesuai dengan pengetahuan

dan pengalaman yang dimiliki.

Jika ada pertanyaan yang tidak terjawab, kamu dapat mendiskusikan dengan

guru.

Temukan Jawabannya

Jawab pertanyaan berikut berdasarkan teks.

1.

Apa pokok pikir

an dari bacaan di atas?

102

Buku Siswa SD/MI Kelas VI

2.

Mengapa mas

alah lingkungan menjadi pembicaraan dewasa ini?

3.

Apa fakta yang ter

jadi dengan lingkungan?

4.

Apa yang dimaksud dengan teknolog

i hijau?

5.

T

ulis kesimpulanmu menggunakan 4 kalimat.

Ayo Amati

Amati cara kerja panel listrik tenaga surya berikut.

Diskusikan cara kerja panel listrik tersebut secara berpasangan.

Tema 4 Subtema 3: Globalisasi dan Cinta Tanah Air

103

Ayo Menulis

Tulis penjelasan tentang cara kerja panel listrik tenaga surya tersebut

berdasarkan pengamatanmu.

Presentasikan penjelasanmu dalam kelompok. Minta saran dan komentar dari

teman-temanmu tentang presentasi yang kamu lakukan.

Ayo Renungkan

1.

Sebutkan sedikitnya 3 hal yang kamu pelajar

i hari ini.

2.

Nilai-nilai apa yang dapat kamu petik dar

i pelajaran hari ini?

3.

Apa manfaatnya pembelajar

an ini bagi kehidupanmu?

4.

Apa yang dapat kamu lakukan dalam kehidupan sehar

i-hari sehubungan

dengan tema ini?

Kerja Sama dengan Orang Tua

Ceritakan kepada orang tuamu tentang Pembangkit Listrik Tenaga Surya.

Minta saran dan komentar mereka tentang penjelasanmu.

104

Buku Siswa SD/MI Kelas VI

Ayo Amati

Amati poster-poster berikut.

Tema 4 Subtema 3: Globalisasi dan Cinta Tanah Air

105

Ayo Diskusikan

Secara berkelompok, diskusikan pertanyaan berikut.

1.

Apa tujuan dar

i poster tersebut?

2.

Apa makna dar

i masing-masing poster?

3.

Untuk siapa poster ter

sebut dibuat?

4.

Apa pendapatmu tentang slogan yang terdapat pada poster?

Mencintai tanah air adalah merupakan kewajiban setiap warga negara.

Banyak cara yang bisa kita lakukan untuk menunjukkan rasa cinta kepada

tanah air. Salah satunya bangga menggunakan produk dalam negeri.Dengan

menggunakan produk dalam negeri, kita sudah turut berpartisipasi dalam

pembangunan bangsa. Apakah kamu sudah menggunakan produk dalam

negeri?

106

Buku Siswa SD/MI Kelas VI

Ayo Ceritakan

Tulis pengalamanmu menggunakan produk dalam negeri. Deskripsikan produk

tersebut secara detail.

Ceritakan pengalamanmu tersebut kepada teman di sebelahmu.

Ayo Berkreasi

Sebagai bentuk rasa bangga dan cinta kepada tanah air, kamu akan melakukan

pameran. Kamu akan memamerkan batik yang telah kamu buat dalam pameran

tersebut.

Untuk itu, kamu akan merancang kemasan untuk menyimpan batik tersebut.

Kamu dapat membuat bentuk kemasan sesuai dengan yang pernah kamu

pelajari sebelumnya.

Kamu dapat membuat kemasan berbentuk kubus, balok, silinder, limas, bahkan

berbentuk kerucut.

Perhatikan kesesuaian antara ukuran batik dengan kemasan yang dibuat.

Tema 4 Subtema 3: Globalisasi dan Cinta Tanah Air

107

Tulis rencana untuk merancang kemasan pada bagan berikut.

Rencana

Kemasan

Batikku

Langkah-langkah

Bentuk dan Ukuran

Volume

Jaring-jaring

Berdasarkan rencanamu, buatlah kemasan untuk batikmu.

Ayo Menulis

Tulis teks yang berisikan penjelasan tentang cara membuat kemasan batik.

Pada pertemuan berikutnya, kamu akan mempresentasikan proses pembuatan

batik, mulai dari awal sampai membuat kemasan di depan teman-teman dan

guru. Silakan berlatih dan siapkan bahan-bahan yang diperlukan.

Ayo Renungkan

Menggunakan produksi dalam negeri adalah merupakan sikap cinta tanah

air. Apakah kamu setuju dengan pernyataan tersebut? Jelaskan alasanmu.

108

Buku Siswa SD/MI Kelas VI

Apa nilai-nilai yang kamu pelajari dari kegiatan hari ini?

Apa manfaatnya untuk dirimu sendiri maupun orang lain? Jelaskan.

Kerja Sama dengan Orang Tua

Selesaikan kemasan batikmu dan tempatkan batik yang sudah kamu buat

di dalamnya.

Berlatihlah untuk persiapan presentasi proyek batik di hadapan orang

tuamu. Minta masukan dan saran dari mereka tentang materi yang kamu

presentasikan.

Tema 4 Subtema 3: Globalisasi dan Cinta Tanah Air

109

Ayo Lakukan

Setelah menyelesaikan proyek pembuatan batik dan pengemasannya, sekarang

kamu akan mempresentasikannya di depan teman-teman dan guru secara

bergiliran.

Ketika temanmu melakukan presentasi, silakan membuat catatan penting

tentang isi presentasi yang dilakukan temanmu.

Tahukah Kamu?

Kamu telah menyelesaikan

proses pembuatan batik beserta

kemasannya. Sekarang kamu

akan mempresentasikannya

di hadapan guru dan teman-

temanmu!

110

Buku Siswa SD/MI Kelas VI

Kamu juga dapat memberikan komentar dan saran sehubungan dengan

presentasi yang dilakukan temanmu.

Ayo Bertanya

Ketika presentasi berlangsung, kamu dapat menulis pertanyaan yang akan

kamu ajukan kepada temanmu setelah mereka selesai melakukan presentasi.

Ayo Menulis

Melestarikan batik sebagai warisan budaya bangsa adalah merupakan wujud

cinta terhadap tanah air. Apakah kamu setuju dengan pernyataan tersebut?

Jelaskan alasanmu.

Tema 4 Subtema 3: Globalisasi dan Cinta Tanah Air

111

Agar batik nusantara dapat bersaing di era globalisasi ini, apa upaya yang

perlu dilakukan oleh Bangsa Indonesia pada umumnya, dan pengrajin batik

pada khususnya? Jelaskan.

Ayo Renungkan

Apa nilai-nilai yang kamu pelajari hari ini?

Apa manfaatnya bagi dirimu dan orang lain?

Kerja Sama dengan Orang Tua

Bersama orang tuamu, amati penemuan yang ada di sekitar rumah yang

memiliki simetri putar dan jelaskan manfaat penemuan tersebut untuk

keberlanjutan umat manusia.

112

Buku Siswa SD/MI Kelas VI

Tahukah Kamu?

Tahukah kamu bahwa teknik tendangan dalam pencak silat sangat bervariasi.

Ayo, kita cari tahu lebih lanjut.

Ayo Amati

Sebelumnya kamu telah belajar tendangan lurus, tusuk, jejak, T, celorong,

kepret, belakang, kuda, taji, dan sabit.

Sekarang kamu akan belajar tendangan baling, baling setengah, hentak bawah,

sapuan, sabetan, besetan, dengkulan, guntingan,

Amati gambar berikut dan baca penjelasannya.

a)

T

endangan baling, dilakukan dengan cara melingkar ke arah luar dan posisi

tubuh berputar. Perkenaannya, yaitu tumit luar dengan sasaran seluruh

bagian tubuh.

b)

T

endangan baling setengah mirip dengan tendangan baling, hanya saja

posisi tubuh tidak berputar. Sasarannya, yaitu seluruh bagian tubuh.

a

b

Gambar:

a) Tendangan baling

dan

b) tendangan baling setengah

Tema 4 Subtema 3: Globalisasi dan Cinta Tanah Air

113

c)

Hentak bawah mer

upakan serangan yang menggunakan telapak kaki

menghadap keluar.

Serangan kaki

ini dilaksanakan dengan posisi badan

direbahkan dan bertujuan untuk mematahkan persendian kaki.

d)

Sapuan adalah ser

angan menyapu kaki dengan lintasan dari luar ke dalam

dan bertujuan menjatuhkan lawan. Ada dua jenis sapuan, yaitu sapuan

tegak dan sapuan rebah. Sapuan tegak mengarah ke mata kaki, sedangkan

sapuan rebah mengarah ke betis bawah.

a

b

Gambar:

a) hentak bawah dan b) sapuan

e)

Sabetan merupakan serangan menjatuhkan lawan dengan kenaan tulang

kering. Sasarannya adalah betis dengan lintasan dari luar ke dalam.

f)

Besetan adalah serangan menjatuhkan lawan dengan cara menyasar

betis. Lintasannya yaitu dari luar ke dalam dan arah sasaran betis bagian

belakang.

g)

Dengkulan adalah serangan

menggunakan dengkul/lutut

se

bagai alat penyer

angan de

-

ngan s

asaran dada dan ping

-

gang belakang.

h)

Guntingan adalah teknik

menjatuhkan lawan yang di

-

laks

anakan dengan men-

jepitkan kedua tungkai kaki

pada sasasan leher, pinggang,

atau tungkai lawan sehingga

lawan jatuh. Berdasarkan

arah ge

r

aknya, ada dua jenis

guntingan, yaitu guntingan

luar dan guntingan dalam.

Gambar:

a) Sabetan, b) besetan, c) dengkulan, dan

d) guntingan

a

c

d

b

114

Buku Siswa SD/MI Kelas VI

Ayo Lakukan

Praktikkan keempat teknik tersebut dengan panduan guru.

Setelah kamu menguasai keempat langkah tersebut, kamu akan dibagi ke

dalam kelompok yang terdiri atas 10 orang.

Setiap kelompok akan menampilkan seluruh gerakan dasar silat yang telah

kamu pelajari. Pilih salah seorang temanmu untuk memandu gerakan tersebut.

Kerja sama dan kekompakan sangat diperlukan ketika kamu mempraktikkan

bersama-sama.

Ayo Menulis

Setelah kamu menguasai gerakan dasar silat, sekarang pilih tiga gerakan

yang kamu ingat dengan baik, kemudian tulis teks yang berisikan penjelasan

tentang ketiga gerakan tersebut.

Ayo Ceritakan

Sehubungan dengan nilai-nilai kerja sama dan kekompakan, ceritakan

pengalamanmu ketika menunjukkan keterampilan silat secara berkelompok.

Tema 4 Subtema 3: Globalisasi dan Cinta Tanah Air

115

Temukan Jawabannya

1.

Jelaskan makna dar

i ‘Berpikir Global, bertindak lokal’. Berikan contoh.

2.

Gambar

kan dan jelaskan proses panel listrik tenaga surya.

116

Buku Siswa SD/MI Kelas VI

3.

Apa

yang kamu ketahui tentang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

Jelaskan.

4.

Mencintai

produk dalam negeri adalah merupakan sikap cinta tanah air.

Apakah kamu setuju dengan pernyataan tersebut? Jelaskan alasanmu.

Ayo Renungkan

Tulis 3 hal yang telah kamu pelajari dari kegiatan hari ini.

1.

2.

3.

Tema 4 Subtema 3: Globalisasi dan Cinta Tanah Air

117

Nilai-nilai apa yang telah kamu pelajari? Jelaskan!

Apakah nilai-nilai tersebut bermanfaat bagi dirimu dan orang lain?

Nilai-nilai yang mana yang bisa kamu terapkan dalam kehidupanmu segera?

118

Buku Siswa SD/MI Kelas VI

Cintailah Membaca, karena ....

Semakin banyak membaca,

semakin banyak tempat yang kamu kunjungi,

semakin sering membaca,

semakin sering kamu berpetualang,

semakin beragam bacaanmu,

semakin beragam pula pengalaman yang kamu rasakan.

Apa yang kamu baca akan membuatmu kaya,

karena apa yang kamu baca akan mengisi dirimu dengan ilmu,

menambah jiwamu dengan pengetahuan,

dan membuka wawasan cakrawala benakmu, seluas-luasnya!

Aku Cinta Membaca

Tema 4: Aku Cinta Membaca

119

Sahabat Tak Terpisahkan

Oleh: Santi Hendriyeti

Huma memiliki seorang sahabat yang tinggal di luar negeri. Hana namanya.

Kini ia tinggal di Mauritius, sebuah pulau kecil di Afrika Selatan. Sebelum

berpisah, mereka tinggal bertetangga, di pelosok Papua. Suatu saat, ayah

Hana memperoleh kesempatan bekerja di Mauritius. Seluruh keluarga ikut

mendampingi. Tak terkira sedih hati Huma ketika berpisah dengan sahabatnya.

Biasanya, setiap sore mereka bemain bersama.

Pada awal perpisahan, Huma merasa kehilangan teman untuk bercerita.

Mereka kerap bertukar cerita melalui surat. Seringkali mereka menunggu

balasan surat. Satu hingga dua minggu kemudian, baru Huma dapat membaca

tanggapan Hana atas ceritanya.

Papua semakin berkembang. Suatu saat sambungan internet telah mudah

diperoleh. Huma langsung bercerita di suratnya kepada Hana, bahwa di kotanya

kini telah terhubung dengan internet. Betapa senang hati Hana. Komunikasi

dengan surat di kertas berganti bentuk dengan surat elektronik. Tak sampai

hitungan menit, surat telah sampai di tujuan. Berita balasan pun tak perlu

lama lagi ditunggu.

Kini, dua sampai tiga kali seminggu Huma dan Hana bertukar cerita. Walau

terpisah jauh oleh samudera, persahabatan mereka tetap terjalin erat.

120

Buku Siswa SD/MI Kelas VI

Globalisasi, Bermanfaat atau Tidak?

Oleh: Santi Hendriyeti

Globalisasi. Sebuah kata yang sering kita dengar dalam berbagai topik

percakapan. Sebuah kata yang sering kita baca di surat kabar atau majalah.

Apa sih arti globalisasi?

Secara etimologis globalisasi berasal dari kata “global” yang berarti secara

umum dan keseluruhan. Globalisasi dapat dimaknai sebagai sebuah proses

‘mendunia’. Seluruh bangsa dan negara di muka bumi ini semakin terhubung

erat satu dengan yang lain, seakan tidak terpisah lagi oleh batas-batas

geografis wilayahnya.

Apa sih manfaat globalisasi bagi manusia di berbagai belahan dunia?

Perhatikan di sekitar kita. Ketika kita berbelanja di supermarket, berbagai

makanan dan barang yang diproduksi di luar negeri dijual di sana. Aneka pasta

dari Italia, keju dari Belanda, kursi plastik buatan Tiongkok, atau peralatan

dapur produksi Jerman. Apakah makanan dan barang produksi Indonesia juga

ada di luar negeri? Tentu saja! Sekarang di negara lain tidak sulit menemukan

gudeg dalam kaleng produksi Indonesia. Kain dan perabot hasil karya pengrajin

daerah pun semakin terkenal di mancanegara. Kemudahan dalam pertukaran

produk merupakan salah satu hal positif dari globalisasi.

Perkembangan teknologi dan komunikasi yang semakin canggih menandai

dimulainya era globalisasi. Telepon, satelit, televisi, jaringan internet, membawa

berita dari belahan dunia lain tanpa jeda waktu. Dalam sekejap, berita penting

dan populer tersampaikan ke segala penjuru dunia.

Namun perlu pula kita waspadai. Globalisasi dapat mempengaruhi kebudayaan

manusia di sebuah negeri. Masuknya pengaruh asing, secara tidak langsung

akan membawa perubahan budaya dalam masyarakat. Bisa menjadi pengaruh

positif, namun bukan tidak mungkin membawa pengaruh negatif. Saat ini di

kota besar di Indonesia, anak-anak muda gemar menikmati tayangan dari

Korea. Mereka juga meniru cara berpakaian muda-mudi Korea.

Apakah sesuai dengan nilai-nilai dalam budaya Indonesia? Belum tentu!

Pengaruh positif akibat globalisasi tentu akan memperkaya manusia di sebuah

negeri. Namun tanpa benteng nilai budaya yang kuat, tidak mustahil nilai luhur

sebuah bangsa akan luntur akibat globalisasi.

Tema 4: Aku Cinta Membaca

121

Aku Cinta Produksi Indonesia

Oleh: Santi Hendriyeti

Lihat di sekitarmu. Perhatikan baju, sepatu olahraga, atau tas yang kamu dan

temanmu gunakan. Tentu ada sebagian dari kalian yang memakai barang-

barang produksi luar negeri dengan berbagai merk terkenal. Terutama kalian

yang tinggal di kota-kota besar. Apakah barang-barang yang kalian pakai ada

yang dibuat di dalam negeri? Banyak lho, baju, sepatu, atau tas produksi dalam

negeri yang kualitasnya sama, bahkan lebih baik dari barang sejenis produksi

luar negeri.

Globalisasi membawa kemudahan dalam pertukaran produk. Kemajuan

teknologi memotong berbagai biaya yang dibutuhkan dalam pengiriman

produk ke negara lain. Dahulu, untuk melindungi produk dalam negerinya dari

serbuan produk negara lain, pemerintah memberlakukan pajak yang tinggi

untuk produk impor. Oleh karena itu, dahulu produk impor tidak terjangkau

oleh masyarakat luas. Harganya mahal. Hanya segelintir masyarakat yang

mampu membelinya. Di era globalisasi, tuntutan perdagangan bebas antar

negara mengecilkan kemungkinan untuk pemberlakukan pajak yang tinggi.

Akibatnya, produk dalam negeri harus rela bersaing dengan berbagai merk

produk luar negeri.

Siapa yang dirugikan jika produk luar negeri lebih diminati oleh masyarakat?

Tentunya para pengrajin super kreatif dari berbagai pelosok negeri. Teman,

kerabat, saudara, atau mungkin orang tua kita sendiri dapat menjadi pengrajin

yang merugi.

Siapa yang dapat memelihara kelangsungan produksi dalam negeri? Tentu

hanya kita, sang anak negeri. Sudah sepatutnya kita menghargai kreativitas

saudara sendiri.

Sehingga, ketika suatu hari kamu berbelanja di toko sepatu, dan dihadapkan

pada pilihan sepatu buatan Indonesia atau sepatu buatan Amerika, mana yang

akan kamu beli? Hanya anak Indonesia yang cinta produksi Indonesia.

122

Buku Siswa SD/MI Kelas VI

Cinta yang Membawa Sepatu Mendunia

Oleh : Hanni Darwanti ; dirangkum dari berbagai sumber.

Sebagai seorang anak perempuan, sejak kecil Niluh sangat tertarik pada

berbagai ragam sepatu. Namun ukuran kakinya yang sangat kecil membuat

ia selalu kesulitan mencari ukuran sepatu yang pas. Apalagi ibunya harus

membesarkan Niluh seorang diri, sehingga sepatu sama sekali tidak menjadi

prioritas jika dibandingkan dengan kebutuhan makan, bersekolah dan

kesehatan. “Aku sering harus mengganjal sepatuku dengan kain, karena

ukurannya dua atau tiga kali lebih besar,” cerita Niluh tentang masa kecilnya.

Pengalaman ditambah kecintaannya pada sepatu itulah yang membuat ‘Niluh

kecil’ berangan-angan, bahwa jika ia besar kelak, ia akan membuat sendiri

sepatu-sepatu yang pas untuk kakinya. Dengan demikian, harganya tidak

terlalu mahal dan ukurannya pasti tepat!

Perjalanan kehidupan Niluh membawanya merantau ke berbagai tempat.

Jakarta dan New York sempat ia tinggali untuk bersekolah dan berkarir.

Sepanjang waktu itu, ia tetap membawa angan-angan dan rasa cintanya

terhadap sepatu.

Ketika akhirnya menikah dan memutuskan untuk menetap di Bali, mulailah

Niluh fokus mendesain sepatu-sepatu cantik berbahan dasar kulit. Ia

menamakan produknya ‘Nilou’, yang sebetulnya merupakan pelafalan nama

Niluh jika diucapkan oleh orang asing, pelanggannya.

Ciri khas produk Nilou adalah semuanya dikerjakan dengan tangan, untuk

menjaga kualitas. Walaupun Niluh memiliki beberapa tukang sepatu yang

bekerja untuknya, tapi ia turun langsung untuk terlibat dalam proses pembuatan

sepatu-sepatu Nilou. Satu tukang bertanggung jawab menyelesaikan

sepasang sepatu, dari memotong, menjahit sampai membentuk sepatu. Akibat

pekerjaan yang fokus ini, tak jarang dalam satu hari, satu tukang hanya bisa

menyelesaikan sepasang sepatu.

“Memang lama sekali prosesnya, tapi kami puas, karena bisa menjaga kualitas.”

Ketika dipasarkan, di luar dugaan koleksi pertama Nilou langsung sukses

menembus pasar sepatu di Perancis. Pesanan pun membanjir. Hingga 4.000

pasang. Pada tahun 2004, Ni Luh mendapatkan kontrak outsource dari

jaringan ritel Topshop yang berpusat di Inggris. Pintu perdagangan ke Eropa

kian terbuka lebar.

Tema 4: Aku Cinta Membaca

123

Di tahun yang sama, Nilou mendapat tawaran dari seorang warga Negara

Australia yang berniat menjadi distributor di Negeri Kanguru.

Nilou semakin tenar. Sepatu ‘Made in Bali’ ini dipajang di ratusan etalase di

20 negara di dunia. Jika pada awalnya Niluh hanya mampu memproduksi

3 pasang sepatu dalam sebulan, setelah merambah ke pasar dunia, Nilou

memiliki kapasitas produksi hingga 200 pasang sepatu per bulan. Berawal

dari dua karyawan tukang sepatu, sekarang Nilou dibantu oleh 22 karyawan

dan 3 asisten kepercayaan. Jika toko pertamanya berukuran sempit, bernuansa

kusam, dan berdinding anyaman bambu, maka Nilou telah berkembang pesat,

dengan 36 butik di 20 negara.

Pada tahun 2007, di tengah kesuksesannya, Niluh mendapat tawaran dari agen

di Australia dan Perancis untuk melebarkan sayap. Mereka meminta peluang

kerja sama untuk memproduksi Nilou secara massal di Cina dengan iming-

iming sejumlah besar saham.

Dengan tegas, Niluh menolak tawaran itu. Dia tak ingin cintanya yang melekat

setiap pasang sepatu yang dihasilkan dari workshopnya tergantikan oleh

mesin yang membuat ribuan sepatu yang sama persis, satu dengan lainnya.

“Saya tak mau apa yang dibina dari nol dan dibentuk dari kecintaan saya serta

tukang-tukang pengrajin, dibawa ke luar negeri. Berkah dari kecintaan saya

ini adalah titipan Tuhan yang harus saya kembalikan kepada para pengrajin

dan negara saya,” kilas Niluh.

Namun, yang terjadi setelah itu bagaikan pil pahit. Label Nilou yang sudah

mendunia ternyata didaftarkan pihak lain. Hubungan usaha Niluh dengan

rekan-rekan di dunia internasional pecah.

“Mereka tetap jalan dengan mass production bermerek Nilou, berbasis di Cina,”

ujar Niluh. Hal terberat harus dilakukan oleh Niluh, yakni membunuh Nilou,

merek yang lahir dan tumbuh dari cintanya.

Niluh kembali ke belakang layar dengan berkonsentrasi memproduksi sepatu

untuk desainer asing. “Berat? Sudah pasti. Namun saya yakin bahwa yang saya

bunuh adalah sekedar merek, bukan cinta saya. Mesin jahit tetap jalan, para

pengrajin tetap bisa berkarya bersama saya, itu hal terpenting buat saya. Hal

lain bisa diperjuangkan”

Cinta dan semangat juang Niluh membawanya cepat bangkit. Pada awal tahun

2008, ia memulai lagi usahanya dengan memproduksi sepatu bermerek “Niluh

Djelantik”, yang langsung dipatenkan untuk menghindari masalah yang lama

terulang. Sekarang, merek Niluh Djelantik sudah berkibar kencang di dunia,

bahkan di kalangan para selebriti.

124

Buku Siswa SD/MI Kelas VI

Atas kerja kerasnya, Niluh meraih Best Fashion Brand & Designer The Yak

Awards in 2010. Dinominasikan sebagai Ernst & Young for Ernst & Young

Entrepreneurial Winning Women 2012 Awards. Sebagai persembahan bagi

pecinta sepatu, Niluh membuka butik Niluh Djelantik seluas 250 meter persegi

di Bali pada pertengahan Maret 2012.

Kisah jatuh bangun dalam kecintaannya pada sepatu, tak pernah dikubur

oleh Niluh. Ia tak pernah menyesali keputusan menolak produksi massal dan

menghapus merek Nilou. Keputusan yang diambilnya berat, karena memiliki

dua kemungkinan konsekuensi, yakni bangkrut karena melawan perusahaan

yang lebih besar atau justru berhasil.

“Keberhasilan, bagi saya ukurannya harus tidak berwujud uang. Bukan juga

ketenaran. Ketika saya tetap bisa mempertahankan rasa cinta saya dalam

tiap produk yang saya hasilkan. Ketika saya bisa memberdayakan para

pengrajin, membuat mereka merasa senang atas apa yang mereka kerjakan

dan menumbuhkan rasa cinta juga di hati mereka tetap karya yang mereka

hasilkan, itulah keberhasilan yang luar biasa nikmatnya bagi saya. Bonusnya

adalah, ketika mendengar orang-orang mempromosikan kenyamanan sepatu

Niluh Djelantik,” ujarnya menginspirasi.

Tema 4: Aku Cinta Membaca

125

DR Eka Julianta : Dokter Hebat, Tak Kenal Putus Asa

Oleh : Santi Hendriyeti ; dirangkum dari berbagai sumber.

Gugup tak terkira, ketika menghadapi batang otak manusia yang masih

bernyawa. Ketika itu, 20 Februari 2001, DR Eka Julianta Wahjoepramono

menghadapi sebuah operasi besar, untuk mengangkat tumor sebesar anggur

yang menghuni batang otak pasiennya. Ini pengalaman pertamanya sejak

lulus dari Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Operasi itu berlangsung

selama empat jam! Sepertinya sebentar, namun bagi Eka, terasa bagai

bertahun-tahun dalam kamar operasi.

Setelah itu, pemilik nama kecil Tjio Tjai Kian disebut-sebut sebagai salah seorang

pakar bedah saraf. Namanya tak hanya terkenal di dalam negeri, tetapi juga

di kalangan medis internasional. Beberapa perguruan tinggi terkenal di dunia,

seperti Universitas Harvard, Amerika Serikat; Universitas Toronto, Kanada;

serta Universitas Melbourne, Australia mengundangnya untuk memberi kuliah

kepada para mahasiswa kedokteran di sana tentang bedah saraf. Disebut-

sebutnya Eka sebagai Visiting Professor di sana.

Eka pun dinilai sebagai dokter yang luar biasa oleh Presiden Federasi Bedah

Saraf Dunia, Edward R. Laws, karena keahliannya membedah batang otak.

Selama ini, operasi ini dianggap berisiko sangat besar, karena mengancam

nyawa. Eka berhasil melakukannya. Pasiennya masih hidup sehat bernyawa

hingga saat ini. Hingga kini ribuan pasien sudah ditanganinya, tak terkira

berapa banyak keluarga yang berterima kasih atas jasanya.

DR Eka tidak melalui jalan yang mudah untuk sampai di posisinya saat ini.

Tertatih-tatih ia mencoba masuk di beberapa perguruan tinggi jurusan

kedokteran pada masanya. Kesulitan ekonomi yang dialami keluarganya

membuatnya harus berjuang untuk menjadi seorang penuntut ilmu. Kegagalan

pun pernah dialaminya ketika mengikuti ujian untuk menjadi seorang

dokter spesialis. Namun justru kesulitan dan kegagalan itu yang menempa

mentalnya. Ia teguh menegakkan niatnya, berjuang sebagai petualang ilmu,

untuk mencapai impiannya. Kesuksesan DR Eka menjadi bukti nyata yang

membantah keraguan masyarakat dan keraguan dunia atas kemajuan dunia

medis di Indonesia.

126

Buku Siswa SD/MI Kelas VI

Menghemat Kertas, Mencintai Pepohonan

Oleh : Santi Hendriyeti

Harga selembar kertas memang tidak mahal. Bahkan sangat murah! Namun,

bukan berarti kita tidak perlu menghemat penggunaannya. Tahukah kamu?

Untuk menghasilkan satu rim kertas (yang terdiri atas 500 lembar), sebatang

pohon yang berusia minimal lima tahun harus ditebang. Proses produksi

kertas pun membutuhkan bahan kimia, air, serta energi yang besar. Selain itu,

limbah yang dihasilkan dari proses ini juga patut menjadi pertimbangan bagi

kesehatan lingkungan.

Kamu tentu juga menyadari bahwa kekayaan hutan Indonesia akan terus

tergerus jika pohon-pohon terus ditebang untuk memenuhi kebutuhan kertas

penduduk Indonesia yang terus bertambah. Sudah pasti dibutuhkan jutaan

rim kertas dalam setahun! Terbayangkah olehmu berapa batang pohon yang

harus ditebang?

Tanpa kita sadari, begitu banyak barang-barang yang berbahan baku kertas,

yang pada akhirnya hanya dibuang ke tempat sampah. Misalnya, kertas

pembungkus hadiah untuk teman, piring kertas, kalender, dan lain-lain.

Seandainya, sebuah sekolah yang terdiri atas 250 siswa dan guru menghemat

dua lembar kertas setiap hari, berapa batang pohon yang dapat diselamatkan

oleh warga sekolah tersebut selama satu minggu? Berapa batang pohon yang

diselamatkan selama satu tahun?

Kamu dapat mengajak teman dan gurumu untuk memulai gerakan menghemat

kertas. Bagaimana caranya? Mulailah dengan hal-hal sederhana, seperti

berikut ini:

• Gunakan

kedua

sisi

kertas

untuk

menulis.

Jika kamu ing

in membuat rancangan tugas menulis atau menggambar, kamu

tidak perlu menggunakan kertas baru. Gunakan kertas bekas yang salah satu

sisinya belum terpakai.

• Menghemat

penggunaan

buku

tulis.

Ketika memulai tahun ajaran baru, kamu tidak perlu langsung mengganti

semua buku tulismu. Gunakan saja halaman yang tersisa, tentunya dengan

memberi tanda atau pembatas yang jelas. Atau, jika hanya sedikit halaman

yang tersisa, kamu dapat menggunting rapi sisa halaman buku tersebut,

kemudian dijilid rapi bersama sisa halaman dari buku-buku lain. Kamu akan

memiliki sebuah buku baru buatanmu sendiri!

Tema 4: Aku Cinta Membaca

127

• Memakai

kembali

kertas

kalender

bekas.

Gunting r

api kertas kalender bekas menjadi potongan-potongan kecil. Setelah

dijilid rapi, kamu dapat mempergunakannya untuk lembar gambar, lembar

catatan atau lembar coret-coretan.

• Berkreasi

dari

kertas

bekas

untuk

pembungkus

bingkisan.

Ketika ada temanmu berulang tahun, kamu dapat membungkus bingkisan

hadiahmu dengan kertas koran bekas. Tentunya, kamu perlu menambahkan

hiasan-hiasan agar bingkisanmu tampil lebih cantik dan menarik. Kamu juga

dapat menggunakan kotak bekas sepatu, atau kotak bekas barang lainnya

sebagai pembungkus bingkisan hadiahmu.

• Mendaur

ulang

kertas.

Bersama teman-temanmu, kamu juga dapat mencoba membuat kertas daur

ulang dari kertas-kertas bekas. Cari informasi cara membuatnya dari berbagai

media. Kamu dapat mengisi waktu luangmu untuk menghasilkan sesuatu

yang bermanfaat, dan tentunya menunjukkan kepedulianmu pada lingkungan.

Ayo, mulailah dari sekarang. Menghemat penggunaan kertas, menunjukkan

cintamu pada pepohonan dan membuktikan kepedulianmu pada lingkungan.

128

Buku Siswa SD/MI Kelas VI

Daftar Pustaka

Allen, Mauren. et all. 2001.

Water Precious Water Grades 2-6

. California: AIMS

Education Foundation.

Asisten Deputi Iptek Olahraga. 2013.

Pengkajian Program Pemanduan Bakat

Atlet Potensial Cabor Atletik

. Jakarta : Kementrian Pemuda dan Olahraga.

Askalin. 2013.

100 Permainan dan Perlombaan Rakyat

. Yogyakarta : Penerbit

ANDI.

Barber, Jacqueline, and Carolyn Willard. 2002

. Bubble Festival Grades K-6

.

California: LHS GEMS.

Bentley, Joan, and Linda Gersten. 2003.

How To Do Science Experiments with

Children Grades 2-4

. USA: Evan Moor.

Champagne, R.I., et all. 1995.

Mathematics Exploring Your World

. USA: Silver

Burdett Ginn.

Evans, Lyndon. 2000.

Playing Games 7-11 Years, Physical Activities Outdoor

.

New Zealand : User Friendly Resource Enterprises Ltd.

Hidayatullah, M. Furqon. 2006.

Program Studi S-2 Pendidikan Jasmani, Jurusan

Pendidikan Olahraga dan Kesehatan : Pendidikan Anak dengan Bermain

.

2006. Tesis tidak diterbitkan. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Sebelas Maret.

Ibung, Dian. 2009.

Mengembangkan Nilai Moral pada Anak

. Jakarta : PT Elex

Media Komputindo.

Kaplan, Andrew. 2004.

Math On Call

. USA : Great Source Education Group.

Kementrian Pendidikan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar. 2011.

Pembelajaran Kontekstual dalam Membangung Karakter Siswa.

Jakarta :

Kementrian Pendidikan.

Mabeth, Catherine. 1997-2014. “Explanation Texts”. http://www.primaryresources.

co.uk/english/englishD4.htm#explanation – explanation writing checklist.

Meaney, Peter. 2004.

Don’t Forget Your Whistle!

. Victoria: Publishing Innovations.

Meredith, Susan. 2008.

Mengapa Aku Harus Peduli pada Bumi?

Jakarta :

Erlangga for Kids.

Moore, Eva. 2002. “

Magic School Bus : The Space Explorer

”. Jakarta : PT Elex

Media Komputindo.

Nilandari, Ary untuk PT PLN (Persero). 2006.

Aku Bisa Menghemat Energi.

Jakarta : PT Dian Rakyat.

Osborne, Will dan Mary Pope Osborne. 2002.

Space-Magic Tree House Research

Guide

. USA : Random House.

Tema 4: Daftar Pustaka

129

Pearson Education Canada. 2009. “

Math Makes Sense

”.

http://www.

mathmakessense.ca.

Sample. 2001.

Mathematics K-6 Sample Units of Work

. Sydney: Board of Studies

N SW.

Shelby, Barbara. 2013. “

Games for Small Groups of Kids

”. http://www.

kidactivities.net/post/Games-for-Small-Groups-of-Kids.aspx.

Shelby, Barbara. 2013. “

Outdoor Games for School-Age Kids

”.

http://www.

kidactivities.net/category/games-outside-play.aspx

Soemitro. 1992.

Permainan Kecil

. Surakarta: Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Proyek Pembinaan

Tenaga Pendidikan.

Soepartono. 2004.

Pembelajaran Atletik, PPGK-3134(Modul 1 s/d 3)

. Jakarta

: Departemen Pendidikan Nasional, Dirjen Pendidikan Dasar dan

Menengah.

Sugiarto, Eko. 2013.

Master EYD Edisi Baru

. Yogyakarta : Suaka Media.

The Works,

Where in the World is Licking County? Globalization on a Local Level

,

Ohio Center for History, Art, and Technology.

http://kids.saveonenergy.ca/en/index.html. Diunduh tanggal 10 mei 2014.

http://artikelpenjas.blogspot.com/2012/12/jenis-tendangan-dalam-pencak-

silat.html. Diunduh tanggal 9 April 2014.

http://pengertianadalahdefinisi.blogspot.com/2014/03/serangan-tangan-

dalam-pencak-silat.html. Diunduh tanggal 8 April 2014.

http://www.indoenergi.com/2012/07/peran-listrik-dalam-kehidupan.html.

Diunduh tanggal 8 Mei 2014.

http://c03.apogee.net/contentplayer/templates/kids/pdf/letsexploreelectricit

ybasics_5th.pdf. Diunduh tanggal 5 Juni 2014.

http://www.mathsisfun.com/geometry/polyhedron.html.

Diunduh tanggal 7

Mei 2014.

http://teacher.scholastic.com/lessonrepro/lessonplans/theme/inventions01.

htm

.

Diunduh tanggal 9 Mei 2014.

https://www..oxfordlearnersdictionaries.com. Diunduh tanggal 5 april 2014

http://www.attheworks.org/files. Diunduh tanggal 10 Mei 2014.

http://globalizationteachingcurriculum.blogspot.com/ Diunduh tanggal 8 Juni

2014

.

http://medogh.com/blog/wp-content/uploads/2012/03/Batik-Mega-

Mendung-Khas-Cirebon.jpg, 16-1-2015, pukul 14.47 WIB.

http://karpetpersia.com/wp-content/uploads/2012/12/Karpet-Turki-Bundar.

jpg, 16-1-2015, pukul 14.47 WIB.

130

Buku Siswa SD/MI Kelas VI

http://static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/jam-tangan-swiss-

ilustrasi-_130217114459-344.jpg, 16-1-2015, pukul 14.47 WIB.

http://pictures.topspeed.com/IMG/jpg/201103/mazda-mx-5-55-le-man-1w.

jpg, 16-1-2015, pukul 14.47 WIB.

http://lizsouvenir.com/image-product/img1333-1374768842.jpg, 16-1-2015,

pukul 14.47 WIB.

http://hargareview.com/wp-content/uploads/2014/06/Kipas-Wall-Fan-

Maspion.gif, 8-6-2014, pukul 10.05 WIB.

http://media.tumblr.com/tumblr_m1wbeiNoLX1qk4gne.jpg, 8-6-2014, pukul

10.08 WIB.

https://ciburuan.files.wordpress.com/2010/07/senter-kg3266.png, 8-6-2014.

pukul 10.10 WIB.

http://indieambassador.com/assets/iauploads/radio_main.jpeg, 8-6-2014.

pukul 10.15 WIB.

https://javaethniccommunity.files.wordpress.com/2008/11/img_1050.jpg, 10-

6-2014, pukul 08.15 WIB.

http://batikpekalongan.org/wp-content/uploads/2013/04/MOTIF-SENO-

BATANGAN-BATIK-PEKALONGAN.jpg, 16-1-2015, pukul 14.47 WIB.

http://wadezig.com/wp-content/uploads/2015/02/Mege-mendung-Biru.jpg,

16-1-2015, pukul 14.47 WIB.

http://dewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/jiunkpe/patterns_design_

elements/desi/2006/jiunkpe-ns-patterns_design_elements-2006-

41405123-3920-batik_cap-resource1.jpg, 16-1-2015, pukul 14.47 WIB.

http://asiawelcome.com/Images/Batik/Indonesian-BatikPattern_011w.jpg, 16-

1-2015, pukul 14.47 WIB.

https://ecs4.tokopedia.net/newimg/product-

1/2012/8/4/1037226/1037226_481a2138-de37-11e1-864d-a2c93fcac28a.

jpg, 16-1-2015, pukul 14.47 WIB.

http://www.jogja-batik.com/wp-content/gallery/kain-batik-tulis-madisa/

kemasan.jpg, 16-1-2015, pukul 14.47 WIB.

https://aws-dist.brta.in/2013-04/d6891bc48c9da0c71f81eea027ed4110.jpg,

16-1-2015, pukul 14.47 WIB.

http://cdn-media.viva.id/thumbs2/2012/08/14/167527_suasana-kampung-

naga_663_382.JPG, 16-1-2015, pukul 14.47 WIB.

http://idtraveling.net/wp-content/uploads/2014/09/kampung-naga6.jpg, 16-

1-2015, pukul 14.47 WIB.

http://assets.kompasiana.com/statics/files/14142889771449593320.

jpg?t=o&v=700, 16-1-2015, pukul 14.47 WIB.

http://media-cdn.tripadvisor.com/media/photo-s/04/b6/02/32/handicraft.

jpg, 16-1-2015, pukul 14.47 WIB.